Jenis-jenis bahan lantai yang sering digunakan pada umumnya yaitu lantai tegel, lantai teraso, lantai keramik, lantai marmer lantai granit, dan lantai kayu.
1. Lantai Tegel
Lantai Tegel menggunakan campuran semen dan pasir. warna lantai tegel yang ada di pasaran beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning, dan sebagainya. Lantai tegel berukuran 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm.
2. Lantai Teraso
Lantai Teraso terbuat dari smen dan pasir yang pada bagian atasnya dilapisi bahan keras dengan beberapa kombinasi campuran antar kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan tekstur sesuai bahan yang digunakan. Ukuran teraso yang dijual di pasaran antara lain 20 cm x 20 cm dan 30 cm x 30 cm
3. Lantai keramik
Lantai Keramik merupakan jenis bahan lantai yang paling banyak digunakan masyarakat pasa saat ini karena sifatnya yang cocok dengan iklim Indonesia. Bahkan warna, corak, dan ukuran lantai keramik yang ada di pasaran juga beraneka ragam sehingga banyak pilihannya. ukuran lantai keramik juga saat ini sangat variatif.
4. Lantai Marmer
Lantai Marmer yang ada di pasaranada yang impor dan ada yang lokal. Lantai marmer terbuat dari batu marmer yang ukuran awalnya berupa bongkahan, kemudian dipotong di pabrik pemotongan. Konsumen biasanya dapat menentukan sendiri ukuran yang diinginkanatau sesuai pesanan. Warna dan motif yang ada di pasaran cukup bervariasi.
5. Lantai Granit
Lantai Granit berasal dari italia, Amerika dan Australia. Motif dan warna yang ada di pasaran sangat beragam dan ukurannya dapat dipesan sesuai desain yang direncanakan. Perawatan Lantai Granit lebih mudah dibandingkan dengan lantai marmer. Sifat lantai granit hampir sama dengan lantai marmer yaitu tahan api dan mampu menahan beban berat. Harga lantai Granit lebih mahal dari lantai marmer karena bahan bakunya di alam sudah jarang.
6. Lantai Kayu
Lantai kayu banyak dijadikan pilihan dalam penggunaan bahan lantai karena kesan yang alami dan hangat sehingga sering digunakan untu ruang keluarga dan ruang tidur. Dalam memilih lantai kayu yang perlu diperhatikan adalah warna dan seratnya.
Sabtu, 26 Maret 2016
Jumat, 25 Maret 2016
Cara sederhana menentukan warna interior rumah
Kejelian dan rasa sangat menentukan dalam memilih warna cat untuk interior rumah selain itu kita harus bisa memanfaatkan kekayaan akan aneka warna tersebut dengan cara memilih warna cat rumah yang lebih berani dan lebih kreatif agar mendapatkan hasil ruangan yang lebih dikehendaki dan tidak kaku sehingga nyaman untuk di pandang baik untuk untuk Anda maupun untuk orang yang datang berkunjung kerumah Anda. Sebelumnya anda mungkin harus memahami dulu diagram warna seperti di bawah ini.
jadi ada beberapa warna yang bisa memberikan kesan hangat dan beberapa warna dengan kesan dingin. Saran saya karena kita tinggal di Indonesia yang paparan cahaya mataharinya cukup tinggi maka sebaiknya anda lebih menonjolkan warna yang memberikan kesan dingin yang bisa dipadukan dengan sedikit warna lain sebagai selingan. misalnya seperti gambar di bawah ini :
Ini adalah beberapa tips dalam hal memilih warna interior rumah anda :
- Hal pertama ialah cobalah anda lihat contoh-contoh ruangan yang memiliki kombinasi warna yang beragam. Hal ini akan memperkaya imajinasi anda dalam menentukan warna interior rumah anda nantinya.
- Selanjutnya adalah tanyakan pada ahli interior, kerabat, keluarga, dan pasangan anda bagaimana menurut mereka kombinasi warna yang tepat digunakan pada ruang tersebut.
- Dengan mengenali dengan baik fungsi utama dari sebuah ruangan. Dengan pemilihan warna cat itu pastinya akan dapat memperkuat karakter suatu ruangan. Sebagai contohnya adalah warna putih terang yang menunjang kehigienisan suatu dapur.
- Coba anda sketsa ruangan rumah anda dan langsung masukan warna yang anda inginkan atau bisa juga anda gunakan aplikasi interior sehingga anda bisa merasakan cocok atau tidaknya warna tersebut dipadukan dengan warna lain.
- Dengan cara menerapkan konsep warna monokromatik. Apabila warna netral tersebut terlalu monoton, cara yang lain adalah dengan menerapkan konsep warna yang monokromatik, jadi Anda hanya tinggal memilih satu warna utama sebagai panduan menata ruang, mulai dari warna dinding hingga perabotan.
- jika masih merasakan ada yang kurang coba anda masukkan warna kesukaan anda, karena yang terpenting ialah kita tidak menghilangkan cita rasa kita sendiri hanya karena ingin mengikuti gaya atau tren orang lain.
Kamis, 24 Maret 2016
Jenis - Jenis Batu Yang Digunakan Untuk Pondasi Rumah
Batu merupakan bahan inti yang digunakan sebagai pondasi sebuah rumah. Adapun jenis batu yang biasa digunakan ialah batu belah, batu bulat, batu karang dan batu blondos.
Batu belah
Batu belah
Batu belah berasal dari batu bulat berukuran besar yang kemudian dipecahkan menjadi bongkahan-bongkahan kecil. Batu belah sangat baik untuk pondasi lajur dan pondasi setempat karena ujungnya runcing sehingga satu dan lainnya akan saling mencengkeram cukup kuat dalam pondasi. batu bulat yang baik harus keras, padat, bersih dan tidak lapuk.
Batu belah |
Batu Bulat
Batu bulat berasal dari kali (sungai) dan gunung. ciri-ciri batu bulat berwarna abu-abu agak kehitaman, berbentuk bulat tidak sempurna sebesar bola sepakbola. batu bulat yang baik untuk pondasi adalah yang tidak terlalu besar, cukup keras, bersih dan tidak memperlihatkan tanda-tanda lapuk.
Batu Bulat |
Batu Karang
Batu Karang berwarna putih atau kuning muda. batu ini berasal dari laut dan pantai. Batu karang yang baik mempunyai kepadatan pada patahannya, kuat, keras, bersih, tanpa garis-garis kelapukan. sebaiknya dipilih batu karang yang sudah dibelah-belah agar pada waktu pemasangan satu sama lainnya dapat saling mencengkeram dengan kuat.
batu karang |
Batu Blondos
Batu ini asalnya sama dengan batu bulat, yaitu dari kali (sungai) dan gunung. hanya saja bentuknya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Batu ini juga sering disebut sebagai batu kosongan. Batu blondos berwarna hitam keabuan dan digunakan sebagai lapiasan aanstamping pada pondasi lajur atau pondasi setempat. Batu Blondos yang baik harus kuat, keras, bersih dan tidak lapuk.
Batu blondos |
Apa Itu Pondasi
Pondasi merupakan dasar bangunan yang menyalurkan beban bangunan ke tanah yang ada di bawahnya. Karena tanpa pondasi, sebuah rumah ataupun bangunan apapun tidak akan kokoh dan kuat sehingga menjadi tidak aman bila ditempati. setiap bangunan memerlukan sistem pondasi yang berbeda-beda, bergantung pada kondisi tanah dasarnya.
sistem dan konstruksi pondasi juga bisa dipilih yang bersifat ekonomis, biaya pembangunan dan pemeliharaan yang rendah tanpa mengurangi kekokohan konstruksi bangunan secara keseluruhan. Hal yang mempengaruhi besar kecilnya biaya pembuatan pondasi yaitu galian tanah, volume, jenis tanah, harga bahan, pengangkutan dan upah pekerja. pemilihan jenis pondasi memerlukan pengetahuan tentang sifat dan kekakuan tanah dasar, konstruksi pondasi, cara-cara pelaksanaan pembuatan pondasi, bahan bangunan, dan perhitungan kekokohan serta stabilitas
ada bermacam-maca jenis pondasi yang biasa digunakan untuk rumah tinggal, yaitu pondasi umpak atau pondasi setempat, pondasi rollag, pondasi lajur dari batu,dan pondasi foot plat (telapak beton).
pondasi batu belah |
pondasi rollag bata |
pondasi foot plate |
Langganan:
Postingan (Atom)